5 Perbedaan Oli Shell AX5 dan AX7

5 Perbedaan Oli Shell AX5 dan AX7. Mulai dari jenis base oil, kekentalan, performa api, performa mesin dan ketahanan oli serta harga
Perbedaan Oli Shell AX5 dan AX7

Pilih Shell AX5 atau AX7

Memilih oli yang tepat untuk motor Anda bagaikan memilih sepatu yang pas: penting untuk performa dan kenyamanan. Di antara berbagai pilihan oli di pasaran, Shell AX5 dan AX7 menjadi dua pilihan populer bagi pengendara skutik.

Tapi, apa yang membedakan keduanya? Paragraf ini akan mengupas perbedaan utama antara oli Shell AX5 dan AX7, membantu Anda menentukan oli mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara Anda.

Beda Oli Shell AX5 vs AX7

Jenis Base Oil

AX5:

Oli Mineral Murni: AX5 adalah oli mineral murni yang dihasilkan dari penyulingan minyak bumi. Oli mineral ini memiliki sifat alami yang baik dalam melumasi dan melindungi mesin.

Meskipun tidak sekuat oli sintetis dalam hal perlindungan ekstrem, oli mineral tetap menjadi pilihan yang handal untuk kendaraan sehari-hari. Selain itu, oli mineral umumnya lebih ekonomis dibandingkan oli sintetis dan semi-sintetis.

AX7:

Oli Semi-Sintetis: AX7 adalah oli semi-sintetis, yang merupakan kombinasi antara oli mineral dan oli sintetis. Perpaduan ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara performa dan perlindungan mesin.

Oli semi-sintetis cenderung memiliki stabilitas termal yang lebih baik, resistensi terhadap oksidasi dan kemampuan melindungi mesin pada suhu tinggi dibandingkan dengan oli mineral murni.

Hal ini menjadikannya pilihan yang ideal bagi pengguna yang menginginkan perlindungan ekstra namun tetap ingin menjaga biaya operasional dalam batas yang wajar.

Kekentalan

AX5:

15W-40: Oli dengan viskositas 15W-40 dirancang untuk memberikan performa optimal dalam berbagai kondisi cuaca. Angka “15W” menunjukkan kekentalan oli pada suhu dingin, sedangkan “40” menunjukkan kekentalan pada suhu operasi normal.

Oli ini cukup tebal untuk memberikan perlindungan pada suhu tinggi sekaligus cukup encer untuk mengalir dengan baik saat mesin dingin. Ini menjadikan AX5 pilihan yang fleksibel untuk kendaraan yang beroperasi di lingkungan dengan variasi suhu yang signifikan.

AX7:

10W-40: Oli dengan viskositas 10W-40 lebih encer pada suhu dingin dibandingkan 15W-40, memungkinkan oli untuk mengalir lebih cepat dan mudah ketika mesin dinyalakan.

Ini sangat penting untuk perlindungan mesin selama start-up, dimana keausan sering terjadi. Setelah mesin mencapai suhu operasional, kekentalan oli ini (40) memberikan perlindungan yang cukup terhadap keausan dan panas.

15W-40: Seperti AX5, AX7 juga tersedia dalam varian 15W-40. Varian ini memberikan keseimbangan yang baik antara perlindungan pada suhu tinggi dan kemudahan aliran pada suhu rendah.

Namun, karena AX7 adalah oli semi-sintetis, varian 15W-40 ini memiliki keunggulan tambahan dalam hal stabilitas termal dan ketahanan terhadap oksidasi dibandingkan dengan oli mineral murni.

Performa API

AX5:

API SL: Oli AX5 memenuhi standar API SL, yang merupakan standar lama untuk oli mesin. Standar API SL mencakup oli yang dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap keausan, pengendalian deposit dan perlindungan terhadap oksidasi serta korosi.

Meskipun standar ini sudah cukup untuk kebutuhan performa standar, oli dengan API SL mungkin tidak menawarkan teknologi aditif terbaru yang dapat memberikan perlindungan dan efisiensi yang lebih baik.

AX7:

API SN: Oli AX7 memenuhi standar API SN, yang merupakan salah satu standar terbaru yang ditetapkan oleh American Petroleum Institute. API SN dirancang untuk memberikan performa yang lebih baik dibandingkan standar sebelumnya.

Ini termasuk perlindungan yang lebih baik terhadap deposit suhu tinggi untuk piston, kontrol yang lebih ketat terhadap sludge, perlindungan yang lebih baik terhadap keausan dan kinerja yang lebih baik pada temperatur rendah.

Selain itu, oli API SN juga membantu dalam pengurangan emisi gas buang, sehingga lebih ramah lingkungan.

Performa Mesin

AX5:

Tarikan Mesin Standar: Oli AX5 dirancang untuk memberikan performa yang cukup untuk penggunaan harian. Oli ini memastikan mesin beroperasi dengan lancar dalam kondisi normal dan memberikan perlindungan yang memadai terhadap keausan dan deposit.

Pengguna yang menggunakan kendaraannya untuk aktivitas sehari-hari dan tidak terlalu menuntut performa tinggi mungkin akan menemukan AX5 sudah cukup memenuhi kebutuhan mereka.

AX7:

Tarikan Mesin Lebih Halus dan Bertenaga: Oli AX7, dengan teknologi semi-sintetisnya, menawarkan performa mesin yang lebih halus dan bertenaga. Ini karena oli semi-sintetis memiliki viskositas yang lebih stabil pada berbagai suhu, sehingga memungkinkan mesin beroperasi lebih efisien.

Pengendara yang mencari performa lebih dari mesin mereka, seperti respons akselerasi yang lebih cepat dan daya tahan yang lebih baik di bawah kondisi beban tinggi, akan merasakan perbedaan signifikan dengan menggunakan AX7.

Oli ini juga cocok untuk pengendara yang sering menghadapi kondisi jalan yang berat atau menggunakan kendaraan untuk keperluan yang lebih menuntut.

Informasi tambahan:

Ketahanan Lama

AX5:

Umur Pakai Standar: Oli AX5 memiliki umur pakai yang sesuai dengan interval ganti oli yang dianjurkan oleh pabrikan kendaraan, biasanya berkisar antara 3.000 hingga 5.000 kilometer atau sekitar 3 hingga 6 bulan tergantung pada kondisi penggunaan dan jenis kendaraan.

Karena AX5 adalah oli mineral murni, ketahanan terhadap oksidasi dan degradasi termal mungkin tidak sekuat oli semi-sintetis atau sintetis penuh.

Oleh karena itu, pengguna harus mengikuti interval ganti oli yang disarankan untuk memastikan mesin tetap terlindungi dan berfungsi dengan baik. Mengabaikan interval ini dapat menyebabkan oli kehilangan viskositasnya, menurunkan efisiensi pelumasan dan meningkatkan risiko kerusakan mesin.

AX7:

Umur Pakai Lebih Tahan Lama: Oli AX7, sebagai oli semi-sintetis, menawarkan umur pakai yang lebih panjang dibandingkan oli mineral murni seperti AX5.

Hal ini disebabkan oleh komposisi oli semi-sintetis yang lebih stabil dan tahan terhadap degradasi termal serta oksidasi. Interval ganti oli untuk AX7 bisa lebih panjang, mencapai 5.000 hingga 7.500 kilometer atau lebih, tergantung pada kondisi penggunaan dan rekomendasi pabrikan kendaraan.

Pengguna yang sering berkendara dalam kondisi berat, seperti stop-and-go di lalu lintas perkotaan, berkendara dengan beban berat atau dalam suhu ekstrem, masih perlu memantau kondisi oli secara berkala.

Namun, secara umum, AX7 menawarkan fleksibilitas lebih dalam hal jadwal perawatan, memungkinkan pemilik kendaraan untuk memperpanjang interval ganti oli tanpa mengorbankan perlindungan mesin.

Tabel Perbandingan

FiturShell AX5Shell AX7
Jenis Base OilMineralSemi-sintetis
Kekentalan10W-40, 15W-4010W-40, 15W-40
Performa APISLSN
Tarikan MesinStandarLebih halus dan bertenaga
Irit Bahan BakarStandarLebih irit (diklaim 5 km lebih jauh per liter)
Umur PakaiStandarLebih tahan lama
HargaLebih murahLebih mahal
KelebihanHarga lebih murah, cocok untuk penggunaan harianPerforma lebih baik, tarikan mesin halus, irit bahan bakar, tahan lama
KekuranganPerforma standar, kurang irit bahan bakarHarga lebih mahal
Cocok untukPengendara yang menginginkan oli murah dengan performa standarPengendara yang menginginkan oli dengan performa lebih baik, irit bahan bakar, dan tahan lama