Motor Astrea Legenda 2 (2003), Spesifikasi, kelebihan dan kekurangan

Motor Astrea Legenda 2, Spesifikasi, kelebihan dan kekurangan. Mulai konsumsi BBM, Sparepart, perawatan, performa mesin dan nilai historis
Motor Astrea Legenda 2

Review Honda Astrea Legenda

Kita semua pernah mendengar cerita tentang ketahanan dan keiritan Motor Astrea Legenda. Banyak orang menyebutnya dengan Legenda 1 dan Legenda 2.

Ini mewakili tahun keluarnya, yaitu 2001 dan 2003. Walaupun sebenarnya, dari sisi Honda sendiri tidak ada sebutan Legenda 1 dan 2. Ini hanya salah interpretasi saja.

Motor bebek legendaris ini, yang pernah menjadi primadona jalanan Indonesia, masih banyak dijumpai hingga saat ini, baik dalam kondisi prima maupun yang sudah mengalami modifikasi.

Populeritasnya yang bertahan lama bukan tanpa alasan.

Generasi sebelumnya mungkin akan mengingat betapa mudahnya merawat Motor Astrea Legenda, berapa liter bensin yang bisa ditempuh dengan satu tangki dan bagaimana motor ini menjadi teman setia dalam berbagai kondisi jalan.

Namun, bagi generasi sekarang yang terbiasa dengan teknologi motor modern, apakah Astrea Legenda masih menjadi pilihan yang tepat?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita bahas secara rinci kelebihan dan kekurangan Honda Astrea Legenda, dengan mempertimbangkan performa mesin, desain, kelistrikan, sistem pengereman, harga bekas dan nilai historisnya.

Kita akan menelusuri pengalaman pengguna dan masukan dari mekanik berpengalaman untuk memberikan gambaran yang komprehensif.

Membandingkannya dengan motor modern seperti Supra Fit atau Jupiter Z, akan membantu kita memahami posisi Astrea Legenda di dunia otomotif saat ini.

Memeriksa kondisi mesin secara teliti, berkonsultasi dengan mekanik motor berpengalaman dan mengecek kelengkapan surat-surat kendaraan adalah langkah penting sebelum memutuskan untuk membeli Astrea Legenda bekas.

Dengan demikian, informasi yang kita sajikan berikut ini merupakan gambaran umum dan mungkin terdapat variasi dari satu unit ke unit lainnya.

Spesifikasi Honda Astrea Legenda 2001 dan 2003

  • Mesin: 4-stroke, overhead camshaft; 1 silinder
  • Kapasitas: 97,1 cc (100)
  • Diameter x langkah: 50 x 49.5 mm
  • Rasio Kompresi: 9 : 1
  • Max. power: 7,3 ph @ 8.000 rpm
  • Pendingin: Udara
  • Transmisi: 4-speed (N–1–2–3–4), rotary
  • Pengapian: CDI
  • Battery (accu): 12 V – 5 Ah
  • Busi: NDU22FS-U / NGK C7HSA
  • Rantai mesin: Rroller chain; otomatis sistem hidrolis
  • Alternator: 0,095 kW @ 5000 rpm
  • Starter: Electric dan Kick

Dimensi

  • P x L x T: 1854 x 667 x 1043 mm
  • Jarak Sumbu Roda: 1203 mm
  • Tinggi Jok: 663 mm
  • Jarak ke tanah: 130 mm

Suspensi

  • Depan: Teleskopik
  •  Delakang: Swing arm, Double shockbreaker

Ban

  • Depan: 2.25 – 17 33L
  • Delakang: 2.50 – 17 38L

Rem

  • Depan: Tromol
  • Belakang: Tromol

Tambahan

  • Konsumsi BBM : 77 km per liter @ 50 km/jam
  • Kapasitas oli mesin: 0.70 liter
  • Tangki BBM: 3,5 liter
  • Berat: 91,5 kg
  • Harga baru 2002: Rp. 9.400.000,-
  • Harga bekas 2025: Rp. 4.500.000,-

Kelebihan Honda Astrea Legenda

Irit Bahan Bakar

Salah satu kelebihan paling menonjol Astrea Legenda adalah konsumsi bahan bakarnya yang sangat irit. Dengan kapasitas tangki 3,5 liter dan klaim konsumsi bahan bakar hingga 77 km/liter (pada kecepatan 50 km/jam), motor ini mampu menempuh jarak yang jauh dengan sekali pengisian.

Keiritan ini menjadi daya tarik utama, terutama bagi mereka yang membutuhkan motor untuk penggunaan sehari-hari dan ingin menekan biaya operasional.

Faktor ini menjadi sangat relevan di tengah membumbungnya harga BBM.

Di jalan raya Indonesia, dengan kondisi lalu lintas yang seringkali padat, keiritan Astrea Legenda terasa sangat menguntungkan.

Sistem karburator yang sederhana, meskipun memerlukan perawatan berkala, memiliki kontribusi besar terhadap efisiensi bahan bakar. Pengalaman pengguna selama bertahun-tahun membuktikan keiritannya yang konsisten.

Spare Part Mudah Didapat dan Terjangkau

Berkat popularitasnya yang panjang, spare part Honda Astrea Legenda sangat mudah ditemukan di berbagai bengkel motor atau toko onderdil di seluruh Indonesia.

Harga spare part-nya pun relatif terjangkau daripada motor-motor modern. Ini artinya, biaya perawatan dan perbaikan akan lebih ringan di kantong. Ketersediaan spare part yang luas membuat perawatan menjadi lebih mudah dan cepat.

 Bahkan, bagi yang memiliki keahlian, perawatan dan perbaikan ringan bisa kita lakukan sendiri di rumah, sehingga dapat menghemat biaya jasa mekanik.

Kemudahan ini merupakan nilai tambah yang signifikan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan anggaran. Ketersediaan di pasar motor bekas juga mendukung hal ini.

Perawatan Mudah dan Sederhana

Mesin Astrea Legenda yang sederhana dan relatif mudah dipahami membuat perawatannya menjadi relatif mudah. Bagi pemilik yang memiliki sedikit pengetahuan dasar tentang mesin motor, perawatan rutin seperti penggantian oli dan penyetelan karburator bisa dilakukan sendiri.

Manual perawatan yang mudah ditemukan secara online maupun offline juga membantu dalam proses perawatan. Hal ini mengurangi ketergantungan pada bengkel dan menekan biaya perawatan.

Bagi mekanik berpengalaman, perawatan Astrea Legenda juga relatif cepat dan mudah, sehingga biaya jasa mekanik pun cenderung lebih rendah. Membeli motor bekas memerlukan cek menyeluruh, namun perawatan sesudah pembelian relatif mudah.

Ketahanan Mesin

 Astrea Legenda dikenal dengan ketahanan mesinnya yang luar biasa. Banyak unit Astrea Legenda yang masih beroperasi hingga puluhan tahun setelah diproduksi.

Ketahanan ini menjadi bukti kualitas material dan rancangan mesin yang handal. Tentu saja, perawatan yang rutin dan tepat menjadi kunci utama untuk menjaga ketahanan mesin ini.

Namun, kemampuan mesin untuk bertahan dalam kondisi jalan yang beragam di Indonesia menjadi poin plus yang tak terbantahkan. Sejarah panjang Astrea Legenda sebagai motor yang awet menjadi bukti nyata dari keunggulan ini.

Kekurangan Honda Astrea Legenda

Performa Mesin yang Kurang Bertenaga

Dibandingkan dengan motor modern, performa mesin Astrea Legenda bisa dikatakan kurang bertenaga. Mesin 100cc-nya hanya mampu menghasilkan tenaga 7,3 PS, yang terasa kurang bertenaga terutama saat membawa beban berat atau di tanjakan.

Akselerasi dan kecepatan maksimalnya pun terbatas.

 Penggunaan dalam kondisi jalan yang menanjak atau kondisi lalu lintas yang padat akan terasa kurang nyaman. Hal ini menjadi kekurangan utama bagi mereka yang menginginkan performa mesin yang lebih responsif.

Catatan: Perbedaan Luxio tipe M dan X

Sistem Pengereman

Astrea Legenda menggunakan sistem pengereman tromol di roda depan dan belakang.

Sistem ini kurang efektif dibandingkan dengan sistem pengereman cakram yang umum digunakan pada motor modern.

Jarak pengereman yang dibutuhkan lebih panjang, sehingga keamanan berkendara menjadi kurang optimal, terutama saat berkendara di kecepatan tinggi atau kondisi jalan yang licin. Hal ini menjadi pertimbangan penting, terutama bagi mereka yang memprioritaskan keselamatan berkendara.

Kesimpulan

Honda Motor Astrea Legenda, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, tetap menjadi motor yang menarik, khususnya bagi mereka yang mencari motor irit bahan bakar, mudah perawatannya dan spare partnya mudah didapat.

Nilai historis dan desain klasiknya juga menjadi daya tarik tersendiri.

Namun, bagi yang membutuhkan performa mesin tinggi dan sistem pengereman yang lebih handal, motor modern mungkin menjadi pilihan yang lebih tepat.

Keputusan untuk membeli Astrea Legenda atau tidak, bergantung pada kebutuhan dan prioritas masing-masing individu. Pertimbangkan dengan teliti semua faktor yang telah dibahas sebelum mengambil keputusan.

 Pastikan juga untuk memeriksa kondisi motor secara teliti sebelum membelinya di pasar motor bekas. Jangan ragu untuk mencari saran dari mekanik berpengalaman untuk memastikan Anda mendapatkan motor yang terawat dengan baik.